begitu dekat, begitu dilupakan

Posted On December 23, 2008

Filed under Uncategorized

Comments Dropped leave a response

tadi pagi di kelas saya sempet mikirin.

“selamat hari ibu, bu !”,

yoan, temen saya, bilang pagi ini ke ibu Dewi. guru matematika kita yang baik nan cerdas nan bermulut pedas nan cantik jelita penuh pesona mawar melati harum mewangi jambu kelutuk asem rasanya.

lalu, langsung saja sekelas kami memberi ucapan yang sama kepadanya.
“selamat hari ibu juga ya bu !”
“aduuh ibu, selamat selamat yaa”
“wah ibu makin cantik aja” (loh!?)
seketika kelas mejadi ramai .

tapi itu bukan bagian pentingnya.

yang pentingnya : saya BARU INGAT itu hari ibu !
yang lebih parah : saya LUPA itu hari ibu !

saya menyesal . tapi hanya sesaat . times later, saya sudah terhanyut ke dalam pelajaran matematika pagi itu.

toa bergaung,
“kepada murid-murid yang akan mengikuti lomba storytelling dan speech, diharap segera berkumpul di ruang guru.”
saya dan teman-teman yang ikut kontes tersebut pun bergegas.

“ibu memanggil kami ?”tanya kami pada ibu Rebeka, guru bahasa inggris kami.
“tidak, tapi sepertinya bu Neneng. coba tanya,”
“oh begitu. badewei, selamat hari ibu ya bu.” (tidak tahu siapa yang memulai ini, tapi biarlah)
dan kami pun menyalami bu Rebeka.
“jangan memberi selamat saja. apakah kalian sudah melakukan sesuatu untuk ibu kalian ?”
“oh”
astrid, “saya udah beli hadiah, bu”
niken, ” nanti saya cium ibu saya”
yoan, “nanti saya menyanyi buat ibu saya, bu”

saya ? saya hanya diam, tak tahu mau ngomong apa.
belum pernah saya menyanyikan ibu saya lagu, spesial untuknya pada hari ibu. mencium ibu ? masih.. agak gengsi. hadiah ? belum pernah saya membelikan ibu saya hadiah !
dan saya juga lupa, hari itu adalah hari ibu,
hari untuk mengistimewakan para ibu.
termasuk ibu saya!

malam itu, ibu saya akan berangkat ke sebuah acara di TVRI, membahas masalah biasa, dari dulu sampai sekarang : perempuan.
dalam rangka : hari ibu !

ibu sudah akan berangkat.
ingin saya melepasnya pergi dengan memeluk dan menciumnya
tapi, seperti biasa. gengsi itu datang lagi !
jadilah saya hanya menyalami tangannya dan memintanya untuk hati-hati di jalan.

ibu saya, memang wanita yang hebat. berpidato tanpa teks, adalah hal lumrah baginya. tak heran ia sering diundang oleh berbagai *blablabla* tv untuk mengisi berbagai acara pula.

saya di rumah, hanya menonton sedikit saja acara itu. karena saya sibuk mencari dongeng apakah yang akan saya bawakan besok. tak terasa saya tertidur di kamar orangtua saya.

“khodijah, bangun” terdengar suara bapak saya.
“kasian sofi, di kamar sendirian. ke kamar kamu sana”
“iye”

ibu menawarkan untuk mengantar saya. saya nyengir saja, pertanda setuju. sekalian menemani saya ke ruang tamu yang seram itu,

akhirnya terucap jua
“ibu, selamat hari ibu ya..”, lalu menyalaminya.
datar, datar sekali !
tanpa hadiah !
tanpa ciuman !
tanpa pelukan !

ibu saya tersenyum saja. dan memberikan sebuah bungkusan kecil kepada saya.
“tempat hape,oleh-oleh buat kamu”
“kamu nggak ngasih ibu hadiah, puisi atau apa gitu?”
DEG! tepat ke dalam hati, menusuk sekali.
“hehe. besok ya bu”

semua berakhir. saya sampai di kamar, menyalami ibu lagi, menggunting kertas untuk storytelling.

saya merenung.
apa yang membuat saya lupa? apa yang membuat saya tak ingat ?
padahal dirinya begitu dekat ?
anak sekurang ajar-apakah saya ?
yang tak mampu mebuat ibunya sendiri tidak merasa spesial,
untuk satu hari saja !
SAYA MENYESAL !
ingin saya memutar lagi waktu ketika saya mengucapkan selamat hari ibu kepada ibu saya.
ingin saya memeluk dan menciumnya, walaupun tanpa hadiah.
setidaknya dengan cinta !

tenang, ibu
aku memang bukan anak yang baik untukmu
aku memang belum mampu membahagiakanmu !

takkan kubuat kau menyesal memiliki anak sepertiku
suatu saat nanti aku akan mampu membahagiakanmu
suatu saat nanti aku akan membuatmu tersenyum

suatu saat, aku akan membuatmu BANGGA memiliki anak sepertiku!
insya Allah
ibuku, ibu terbaik dan tercantik sedunia !
semoga Allah selalu melindungimu,
meridhoimu,
memasukkan mu ke dalam jannatun na’im,
bersamaku, dan keluargamu tentunya

amin

halo kaliaaaan

Posted On December 22, 2008

Filed under Uncategorized

Comments Dropped leave a response

selamat datang kalian semua. saya yakin takkan ada yang bakal baca ini karena ini sama sekali tidak penting.

ya sudaa tak usahlah dibaca. eniwei badewei saya baru bikin blog.
daan perasaan pertama saya langsung tertanam pada diri saya :
*drumroll
bikin blog itu ;
apalagi di (selain) wordpress;
SUUUSAAAAHHH
THE SIMPLE ONE :HESE . EUY .(tau ah. jangan dipikirkan)

btw, udah yaa(udah capek, tiada ide,ah)
mau ngapalin al qalam dulu(hari ini deadline setoran ngaji, kalo enggak ami yusuf bakal ngamuk-ngamuk ke saya)

selamat tinggal semua. jangan pedulikan bahasa saya yang kurang baik ya.
wass.wr.wb
p.s : habis ngapalin alqalam ngapalin dongeng buat storytelling besok. habis itu ngepost lagii tentang :
HARI IBU.
pada inget tak ?